
Warta Metropolis Jatim, Sebanyak 11 punggawa Seni Budaya Jatim beberapa waktu yang lalu bersatu menyama kan visi dan misi guna menyatukan tekat mewujudkan Budaya Jawa Timur bersatu.
Empu Batu Ki Bagus selaku penggerak budaya Jawa Timur dari Surabaya, saat menyampaikan sambutannya pada pertemuan para punggawa Budaya tersebut mengatakan, “sudah waktunya bagi para punggawa Budaya di Jawa Timur itu bersatu, dengan menyamakan Visi dan Misi dalam mewujudkan bangkitnya Budaya Jawa Timur,” katanya.
Dia juga menambahkan, “pada saat ini kita bersama sama memperjuangan adiluhung budaya kita, disadari atau tidak kita sudah tergeser dengan peradapan modern, maka dari itu kita saat ini harus bisa bagai mana kita mewujudkan budaya, seni dan keberadapan seni, khususnya di Jawa Timur lebih diminati dan digandrungi oleh generasi muda kita, sehingga dengan kecintaai generasi muda pada seni budaya kita, nantinya akan lebih memudahkan kita mengangkat budaya kita kembali,” tambahnya.
Dia juga meminta, “dengan dibentuknya Lembaga Budaya ini tentu ada kekuatan hukum bagi kita dalam mewujudkan majunya kebersamaan Budaya kita,” pinta pelaku seni batu ini.
Sementara itu Joko Pitono salah satu perserta dari Kota Kediri yang juga Ketua Paguyuban Kediri Jayati menyampaikan pendapatnya, “bahwa perlunya di bentuk kelembagaan Budaya yang intinya untuk mempersatukan ragamnya budaya di Jawa Timur ini, selain itu dengan di Badan Hukumnya Lembaga ini akan lebih memiliki kekuatan hukum bagi kita nantinya bila ada kegiatan atau sejenisnya,” sampainya.
Di sisi yang lain di tempat yang sama Ki Jontor Siswanto dari Blitar juga menyampaikan, “bahwa dari pengalamannya memajukan budaya kita banyak kendala dan terus terhimpit dengan arus modern yang lagi berkembang, tapi saya yakin dengan kebersamaan ini dengan semangat yang kuat, kita dapat mewujudkan cita-cita dan harapan kita bersama,” sampainya.
Memang keberadaan para punggawa tersebut berbeda-beda budaya dan karakter, namun semangat dan keingin para punggawa pejuang Budaya Jawa Timur tersebut sama yaitu ingin mewujudkan Budaya di Jawa Timur ini tidak tenggelam, mereka mengharapkan dengan dibentuknya lembaga tersebut nantinya mampu mengangkat seni budaya Jawa Tmur lebih mendominasi keberadapan sehingga tata cara, sopan santun dan saling menghormati lebih diutamakan, selain itu yang lebih penting adalah kembalinya kemakmuran Budaya bangsa dari nenek moyang kita.
Pertemuan tersebut selain membahas tentang budaya juga, membentuk kepengurusan dan juga meminta arahan serta konsultasi hukum tentang pendirian badan hukum yang akan memayungi lembaganya, pada Tenaga Ahli Bantuan Hukum Dinas Koperasi dan UKM Jatim.
Kegiatan tersebut diadakan di Ruang Layanan Konsultasi Hukum Klinik BDC Dinas Koperasi dan UKM Jatim, pada Hari Rabu, (16/11). Para punggawa Budaya Jatim yang hadir dalam acara tersebut adalah Ki Bagus Empu Batu dari Surabaya, Ki Jontor Siswanto Paseban XI dari Blitar, Jako Pitono ketua Paguyuban Kediri Jayati dari Kota Kediri, Didik Pramono penggiat barang antik dari Lumajang, Widodo N Sabdo Alam dari Tulungagung, Harijono dari Tulungagung, Siti Zaenab dari Paguyuban Aksara Jawa Gresik, Abdul Semute dari Surabaya, Ki Gesang, Maria Veronica Setiorini jurnalis dari Tulungangung. /Levi
