Advokasi Kelembagaan untuk Mendorong Revitalisasi Koperasi

Advokasi Kelembagaan untuk Mendorong Revitalisasi Koperasi

0
49

Warta Metropolis Sidoarjo, Salah satu ciri koperasi yang sehat adalah koperasi yang lembaganya baik, dalam artian pengelolaannya benar sehingga terbebas dari segala permasalahan, baik itu dengan internal maupun eksternal. Oleh karena itu untuk menguatkan kelembagaan koperasi dengan struktur organisasi agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Timur mengadakan kegiatan Advokasi Kelembagaan Bagi Koperasi di Jawa Timur Dalam Rangka Revitalisasi Koperasi.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Luminor-Sidoarjo pada hari Kamis (21/09) dan dihadiri kurang lebih 60 peserta dari koperasi binaan Provinsi Jawa Timur dengan kriteria koperasi yang tidak melaporkan RAT dan kurang dari lima tahun berdiri serta koperasi yang belum memenuhi Peraturan Menteri Koperasi dan UKM RI No 8 Tahun 2023 tentang usaha simpan pinjam oleh koperasi.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur-Andromeda Qomariah yang hadir secara daring untuk memberikan sambutan sekaligus membuka kegiatan, menyoroti tentang pergeseran dari ekonomi Pancasila kearah ekonomi liberal dimana berbagai platform startup telah menggeser peran Koperasi dalam pembangunan Nasional pada abad ke-21, “pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas dalam pengelolaan koperasi masih jauh dari harapan dan ini menyebabkan pengelolaan koperasi justru bergeser ke praktik-praktik yang kurang menguntungkan sehingga menjadi celah bagi masuknya pengelolaan usaha koperasi yang tidak sesuai dengan jatidiri koperasi, berdasarkan fakta-fakta diatas maka diperlukan reorientasi dan pembelajaran secara menyeluruh kepada masyarakat untuk membangun kembali koperasi”, jelas Andromeda.

Andromeda menambahkan bahwa dengan modal sumber daya manusia yang berkualitas akan mempermudah koperasi untuk mencapai tujuannya, “SDM yang handal, profesional, berkarakter dan semangat gotong royong yang tinggi merupakan kunci utama dalam keberhasilan pengelolaan koperasi, dimana tujuan koperasi adalah untuk mencapai tujuan dan kemakmuran bersama, bukan untuk kepentingan perorangan yang memiliki modal saja, tetapi juga untuk seluruh anggota”, tambah Andromeda.

Pada kesempatan ini pula Andromeda mengajak kepada semua undangan yang hadir untuk kembali ke prinsip Koperasi yaitu gotong royong, “prinsip gotong royong menjadi pondasi yang sangat kuat untuk menghadapi tantangan global, lantas apakah dasar-dasar ekonomi yang mempunyai peran sangat luar biasa dalam membangun kesejahteraan masyarakat ini akan kita tinggalkan? Tentu saja tidak mungkin. Mari kita kembali ke konsep koperasi yang bila dilaksanakan dengan baik dan tepat akan mendorong penguatan ekonomi, bukan hanya bagi individu tetapi juga kelompok dan bangsa pada umumnya”, jelas Andromeda.

Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan-Iva Candraningtyas dalam arahannya menyampaikan harapannya terkait kegiatan ini, “melalui momen ini mari kita bangun komitmen dan tujuan koperasi yang sehat melalui identifikasi permasalahan, mari kita bersama-sama mencari solusi untuk permasalahan yang mungkin Bapak/Ibu alami dalam mengelola Koperasi”, seru Iva.

Pada sesi paparan materi, narasumber dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia-Budi Suharto yang juga pejabat fungsional Pengawas Koperasi Ahli Utama membawakan materi bertemakan Pemantapan dan Pengembangan Kelembagaan Koperasi yang menyampaikan salah satu  model pengembangan kelembagaan koperasi yakni melalui penggabungan dan peleburan, “dua koperasi boleh digabungkan melalui penggabungan menggunakan nama salah satu koperasi (akusisi) dan peleburan membentuk nama baru (merger) dari dua koperasi atau lebih” jelas Budi. (Arief)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini