Seminar Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Koperasi

Warta Metropolis Jatim, Guna memperkuat kelembagaan Koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim berkolaborasi dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Timur pada hari Kamis (06/10) mengadakan seminar bertajuk “Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Tentang Koperasi”. Bertempat di Ruang Aria Kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Subkoordinator Organisasi Tata Laksana Bidang Koperasi dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur, Linda Roosanti dan dimoderatori oleh Miming Merina dari BKOW.
Membuka kegiatan ini adalah Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan, Cepi Sukur Laksana yang mewakili Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur. Dalam arahannya Cepi menyampaikan mengenai data pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur hingga 2022,“Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur hingga 2022 menunjukkan pertumbuhan positif yaitu 5,2% serta tingkat daya beli masyarakat Jawa Timur relatif masih sangat terjaga, hal ini ditandai dengan inflasi sebesar 4,92%”, terang Cepi merujuk data yang disampaikan.
Kemudian Cepi menyampaikan bahwa BKOW khusunya di Jawa Timur, telah menjadi wadah yang tepat digunakan oleh kaum wanita Indonesia dalam menyalurkan aspirasinya, oleh karenanya Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur mengajak para anggota BKOW untuk menghimpun potensi ekonomi pada anggota yaitu dengan usaha yang diakui oleh pemerintah dalam bentuk badan Koperasi, “Menyadari pergerakan wanita Indonesia merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan oleh pergerakan bangsa Indonesia, hal itu membuat organisasi wanita yang ada di Jawa Timur menghimpun suatu konvensi wanita Indonesia untuk menyalurkan aspirasi dalam wadah yaitu Badan Kerjasama Organisasi Wanita provinsi Jawa Timur, oleh karena itu kami mengajak par anggota BKOW agar menjadi bagian dari Koperasi guna menghimpun potensi perekonomian”, ujar Cepi.
Selanjutnya sambutan dari Ketua umum BKOW Provinsi Jawa Timur, Gardjati Heru Tjahjono, menyampaikan bahwa Koperasi menjadi pilar penting sebagai tulang punggung perekonomian bangsa, “Perlu diketahui bahwa Koperasi menjadi pilar penting perekonomian bangsa, maka dari itu ibu-ibu para anggota BKOW yang belum bergabung bersama Koperasi agar segera bergabung”, ujar Gardjati singgung anggota BKOW.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi ramah tamah atau sharing bersama Linda Roosanti sebagai narasumber. Terkait dengan topik seminar tersebut, Linda menyampaikan bahwa Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya sesuai dengan prinsip-prinsip Koperasi, “Yang perlu kita ketahui adalah hanya Koperasi satu-satunya Organisasi yang memiliki prinsip, dan ada 7 prinsip Koperasi yang harus dipahami oleh kita semuanya. Pertama adalah keanggotaan bersifat terbuka, yaitu terbuka bagi siapa saja sepanjang yang bersangkutan memenuhi seluruh aturan baik aturan internal ataupun eksternal koperasi. Kedua pembagian SHU secara adildengan besarnya jasa usaha masing-masing, artinya adalah anggota yang berperan aktif mendapat SHU lebih besar dibanding anggota yang pasif, hal inilah yang dimaksud keadilan. Ketiga pemberian balas Jasa yang terbatas terhadap modal. Keempat Kerja sama antar Koperasi, hal ini menjadi prinsip yang cukup penting karena koperasi tanpa anggota dan kerja sama bukan koperasi namanya. Kelima Pengelolaan dilakukan secara demokratis, yaitu setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam pengelolaan. Keenam Kemandirian artinya koperasi itu harus mampu berdiri sendiri tanpa mengambil keputusan yang berkaitan dengan usaha dan organisasi. Ketujuh Pendidikan Perkoperasian, yaitu dalam mengelola koperasi membutuhkan keterampilan yang diperoleh lewat pendidikan perkoperasian tersebut, hal ini perlu karena agar dapat memenuhi kehidupan masing-masing anggota”, terang Linda. (arief)

spot_img

Latest articles

Related articles

spot_img