Pelatihan Koperasi Go Digital

Warta Metropolis Jatim, Rabu (21/09), mengusung tema “Koperasi Go Digital”, UPT Pelatihan KUKM Provinsi Jawa Timur kembali mengadakan pelatihan daring yang menghadirkan narasumber Pramadavita Andini dan dimoderatori oleh Muhammad Sulton Aminudin, keduanya adalah Widyaiswara Ahli Pertama UPT Pelatihan KUKM Provinsi Jawa Timur. Kegiatan pelatihan daring diikuti oleh kurang lebih 100 peserta Gerakan Koperasi dan UKM di Jawa Timur yang mengikuti melalui Aplikasi Zoom dan juga Platform Media Youtube.

Mengawali pelatihan, Sulton dan Vita berbincang mengenai perkembangan digital yang begitu pesat, “Topik ini dipilih karena memang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dan saat ini kita juga tahu bahwa para pelaku UKM dan Koperasi sedang menghadapi tantangan globalisasi dan juga industry 4.0, mangkanya kegiatan kita hari ini diharapkan membantu rekan gerakan koperasi agar lebih melek digital untuk meningkatkan kemampuan pemasarannya”, terang Sulton menyampaikan alasan pemilihan topik pelatihan hari ini.

Kemudian Vita menyampaikan bahwa sekarang ini Koperasi diminta untuk melek digital karena sebelumnya koperasi ini identik dengan Jadul (Jaman Dulu), “dalam hal lembaga keuangan yang tertinggal dibandingkan dengan lembaga keuangan seperti perbankan dan juga jasa keuangan yang lainnya”, ujar Vita.

Selanjutnya Vita memaparkan Overview Koperasi Indonesia dengan data terkait peningkatan jumlah koperasi aktif yang ada di wilayah Jawa Timur. “Jadi, berdasarkan data per Agustus terdapat peningkatan 61 koperasi dibandingkan pada bulan Juli lalu, peningkatan ini sepertinya karena sudah mulai banyak pra koperasi menjadi koperasi dengan badan usaha yang lengkap tentunya” kata Vita sembari merujuk data yang ditampilkan.

Lalu Vita mengaitkan tema pelatihan yaitu Koperasi Go Digital 4.0 dengan adanya tantangan strategis dari perkembangan koperasi di Indonesia, dimana di dunia dimulai dari industri 1.0, 2.0, 3.0 dan juga 4.0. Hal yang menginisiasi adanya perubahan industri tersebut yaitu pada saat industri 1.0 dimana masih ditemukannya mesin uap sebagai era awal pada industry 1.0, selanjutnya berkembang dengan adanya industry 2.0 yaitu mulai ditemukannya listrik lalu pada beberapa tahun yang lalu terjadi industry 3.0 dengan ditemukannya komputer elektronik. “Mungkin bapak atau ibu pernah mengalami jaman nya belum ada flashdisk, micro sd dan barang elektronik lainnya ya”, tambah Vita. Selanjutnya pada era industry 4.0 telah ditemukannya internet sebagai penunjang dari Ibu dan Bapak para pelaku Koperasi dalam hal pemasaran digital.

Sebagai bentuk implementasi dari program Koperasi Digital, terdapat solusi yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan globalisasi yaitu perlunya koperasi memahami pentingnya berdigitalisasi. “Disini ada beberapa alasan yang saya sampaikan kepada Bapak/Ibu terkait dengan kenapa koperasi perlu untuk berdigitalisasi”, kata Vita menegaskan pendapatnya.

Terkait dengan beberapa alasan pentingnya koperasi perlu berdigitalisasi tersebut diantarannya yaitu Pertama, jangkauan pasar yang luas, dengan maksud masyarakat indonesia saat ini memanfaatkan internet untuk menjangkau informasi yang lebih luas, dengan hal itu diharapkan dapat dimanfaatkan oleh para pelaku usaha dalam mencari informasi melalui internet agar dapat efektif dalam menjalankan tugasnya. Kedua, trend pencarian internet, artinya para pelaku usaha khususnya pada koperasi dapat melihat serta membandingkan rating ataupun ulasan produk yang hendak dicari melalui internet, sehingga dapat mempermudah proses jual beli. Tidak hanya itu, alasan pentingnya koperasi dalam berdigitalisasi yaitu memberi kemudahan dalam bertransaksi, artinya saat ini pembayaran tidak hanya bisa dilakukan dengan memberikan uang secara cash, akan tetapi dapat dengan mudah bertransaksi cukup melalui handphone, sehingga cara tersebut tentu menjadi suatu antisipasi apabila tidak memiliki uang cash. Mengakhiri sesi pelatihan kali ini Vita selaku narasumber menyampaikan harapannya kepada peserta pelatihan yang ingin menjadikan koperasinya bertransformasi menjadi digital, “jadi memang yang perlu dipersiapkan yang pertama adalah SDM-nya, jadi semisal kita secara platformnya sudah tersedia maka SDM-nya harus mumpuni minimal mampu mengoperasionalkan komputer, selain SDM kita juga harus memperhatikan marketplace yang digunakan, dan yang terakhir yaitu dalam sisi kelembagaanya perlu disesuaikan ketika ingin menjadi koperasi modern” Pesan Vita (bb)

spot_img

Latest articles

Related articles

spot_img